MEMAHAMI SUHU KERJA TURBOCHARGED

SUHU KERJA TURBOCHARGE

Memahami Lingkungan Thermal Turbocharger

Mesin turbocharged beroperasi dibawah beban yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mesin yang disedot secara alami karena adanya turbocharger, yang memampatkan udara masuk dan digerakan oleh gas buang panas. Memahami suhu kerja sistem turbocharger sangat penting untuk menjaga kinerja, umur panjang dan keandalan.

RUNNING TEMPERATURE (Suhu Turbocharged)

Turbocharger itu sendiri, terutama dibagian turbin dan sisi knalpot dapat mencapai suhu yang sangat tinggi selama pengoperasian. Kisaran suhu meliputi :

  • Suhu Saluran Masuk Turbin

Ini adalah suhu gas buang yang memasuki turbin turbocharger. Pada mesin bensin, ini dapat berkisar dari 800° C hingga 1050° C (1470° F hingga 1920° F) selama pengoperasian normal. Pada mesin diesel, suhu saluran masuk turbin umumnya lebih rendah, biasanya antara 650° C hingga 900° C (1200° F hingga 1650° F).

  • Suhu Sisi Kompresi

Karena kompresor mengompresi udara masuk, kompresor juga akan memanas, tetapi umumnya tidak sebanyak turbin. Suhu udara masuk setelah turbocharging dapat mencapai 60° C hingga 150° C (140° F hingga 300° F) atau lebih, tergantung pada tekanan dorong dan pendinginan.

  • Perumahan Bantalan Turbocharger

Rumah tengah, yang berisi bantalan, biasanya di dinginkan oleh oli mesin atau pendingin air tambahan. Suhu di sini dapat berkisar 100° C hingga 200° C (210° F hingga 390° F)

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu turbocharger

  • Beban kecepatan mesin : Beban dan kecepatan mesin yang lebih tinggi menghasilkan banyak gas buang  panas, yang menyebabkan suhu turbo yang lebih tinggi
  • Boost Presure : Tingkat boost yang lebih besar meningkatkan suhu gas buang dan pemanasan udara masuk
  • Jenis Bahan Bakar : Mesin bensin biasanya bekerja lebih panas daripada mesin diesel karena karakteristik pembakaran
  • Intercooling : Penggunaan intercooler membantu mengurangi suhu udara terkompresi sebelum masuk ke mesin, meningkatkan efisiensi dan keandalan.

Pentingnya mengelola suhu

Menjaga suhu yang tepat sangat penting. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan :

  • Kerusakan oli dan carbon deposit di dalam bantalan
  • Tekanan thermal pada komponen turbocharger, menyebabkan retak atau kegagalan
  • Mengurangi efisiensi engine dan output daya

Untuk mencegah kerusakan, direkomendasikan prosedur pemanasan dan pendinginan yang tepat, oli berkualitas tinggi dan perawatan rutin — termasuk memperhatikan penyaringan udara dan oli —

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *